Alasan pertama saya nonton Trancendence adalah karena waktu itu film yang lain kursi bioskopnya penuh. Alasan ke-2, karena yang mainnya Johnny Depp. Bukan karena nge-fans, tapi emang saya suka sama aktingnya doi di Pirate of the Caribbean , Sweeney Todd: the Demon Barber of Fleet Street (2007) atau Dark Shadows (2012).
Nggak usah ditanya gimana akting Johnny Depp di film garapan Wally Pfister ini. Seperti biasa, perannya nyebelin! Bedanya, perannya di sini nyebelin dalam arti yang sebenarnya. Mungkin karena nggak pake make-up “berlebihan” dan kostum “menggelikan”, makanya doi gagal membangun karakter senyentrik Jack Sparrow atau Sweeney Todd.
Padahal, perannya cukup unik. Si Johnny (akrab~) jadi Dr. Will Caster. Orang paling pinter di dunia, penganut Scientology, dan belakangan jadi manusia setengah dewa. Nyebelinnya, peran itu dia mainkan dengan raut wajah datar dan sok cool, kebanyakan kata-kata sok bijak. Kalau aja Johnny Depp menonjolkan sisi arogan, pasti karakter Will Caster keliatan lebih freak
Well, kita masuk ke alur cerita. Dr. Will Caster adalah peneliti edan yang menciptakan mesin edan. Mesin itu mirip-mirip sama Siri, cuma levelnya udah nggak bisa lagi diterima sama nalar kita saat ini. Akibatnya Will Caster punya banyak musuh dari kalangan yang anti teknologi. Ditembak mati, deh.
Beres? Nggak. Justru tempo film makin naik pas Will Caster mati. Berkat bantuan sang istri, Evelyn (Rebecca Hall) dan sahabatnya Max Waters (Paul Bettany), “roh”-nya Caster masuk ke mesin edan itu. Dan menjelmalah Will Caster menjadi partikel yang bisa menjelajahi dunia lewat sambungan internet. Lebih sakit lagi, doi jadi bisa menyembuhkan orang sakit, benerin benda mati yang rusak, sampai merasuki manusia semacam hantu. Singkat kata, doi menggantikan peran tuhan. Sakit.
Buat saya yang percaya kalau nggak ada yang nggak mungkin di dunia ini, okelah alur ceritanya bisa diterima. Namun, terlalu banyak loncatan-loncatan logika yang akhirnya memunculkan pertanyaan di benak saya: “naon, sih?”. Namanya film fiksi sekalipun, harus bisa diterima logika, bukan?
Intinya, untuk film yang diperankan aktor sekelas Johnny Depp dan Morgan Freeman , sih, Transcendence jauh di bawah ekspektasi. Tapi, nggak ada salahnya, kok, kalau kamu mau nonton film ini. Lumayan, pasti terinspirasi untuk berpikir out of the box.
Judul : Transcendence
Sutradara: Wally Pfister
Penulis Cerita: Jack Paglen
Durasi: 119 menit
Genre: Drama, Sci-fi
Pemeran : Johnny Depp, Morgan Freeman, Rebeca Hall, Kate Mara, Paul Bettany
Kalau suatu saat kita ketemu di dalem angkot, biar saya yang nyapa duluan. Hay!
Be First to Comment