Hai, warga kreatif! Yuk, ngitung dulu, 1 motor ada 2 ban, 1 mobil ada 4 ban, 1 bis atau truk paling dikit aja 6 ban. Sehari di Kota Bandung ini ada ribuan jumlah motor yang menuhin ruas-ruas jalan, belum lagi mobil pribadi dan angkutan umum yang nggak sedikit jumlahnya. Ambil estimasi untuk sehari jumlah motor 6999, dikaliin 2, jadi 13998. Dari segitu banyak ban, pasti ada, lah, 1324 ban yang bocor. Nah, itu rezekinya mamang tambal ban.
Tapi, sekarang penghasilan mereka berkurang karena munculnya saingan dengan sistem bisnis dan marketing yang oke, tampil dengan pentil hijau di bannya, menandakan ban itu diisi oleh zat kimia lain selain angin. Kebanyakan orang banyak yang beralih dari angin biasa jadi angin yang nggak biasa, padahal mah sama aja, da angin atuh. Udah, sih, gitu aja. Keseimbangan yang ada kini terlalu menguntungkan perusahaan, namun perlahan mematikan usaha mamang-mamang ini. Bolehlah pentil hijau, tapi isinya ke mamang-mamang pinggir jalan aja hehe.
Bandung, 11 Oktober 2015.
Foto: Yakub, Ade Bambang Kurnia, Haruka.
“Pentil Hijau”, Ujian Keseimbangan Bagi Mang Tambal Ban http://t.co/oilvd4sBQT #MataKota