Setelah sukses dengan me-reboot Superman dalam film Man of Steel. Zack Snyder akhirnya kembali dengan film yang melejitkan namanya. 300 : Rise of an Empire yang merupakan kelanjutan dari film 300 yang sangat sukses dengan tagline “THIS IS SPARTA”.
Film ini bercerita tentang prajurit Yunani “Themistocles” (Sullivan Stapleton) yang berusaha menyatukan seluruh kerajaan Yunani untuk melawan tirani dari Persia God – King Xerxes (Rodrigo Santoro) yang mengutus jenderal terbaiknya Artemisia (Eva Green) untuk menghancurkan seluruh Yunani.
Harus saya bilang, Zack Snyder cukup berhasil menggarap sekuel ini. Masih dengan ciri khas pada film sebelumnya dengan slow-motion scene wich looks wonderful. Selain itu, dalam film ini, kamu bisa menikmati sinematografi sangat keren yang diterapkan oleh Snyder. Nggak hanya itu, this movie offers you a bloodie, bigger battle. Pertempuran-pertempuranala romawi kuno berhasil ditampilkan dengan lebih baik dari film sebelumnya.
Dari segi cerita, memang nggak ada yang terlalu menonjol, bahkan cenderung datar. Tapi, kamu bakal melihat sisi lain dari perang Yunani dan Persia yang belum pernah diceritakan sebelumnya di film pertama. Buat saya, itu adalah nilai plus. Nggak cuma itu, kehadiran Artemesia (Eva Green) yang menjadi sosok protagonis menjadi daya tarik tersendiri. Eva Green bermain dengan “cantik”. Artemesia yang kejam, but also sexy and hot.
RT @roiradio: 300 – Rise of an Empire: Lebih Seru, Lebih “Berdarah-darah” http://t.co/TU33w7nGDx #reviewfilm oleh @alfanoandaru
RT @roiradio: 300 – Rise of an Empire: Lebih Seru, Lebih “Berdarah-darah” http://t.co/TU33w7nGDx #reviewfilm oleh @alfanoandaru
RT @roiradio: 300 – Rise of an Empire: Lebih Seru, Lebih “Berdarah-darah” http://t.co/TU33w7nGDx #reviewfilm oleh @alfanoandaru